Showing posts with label YOUNG. Show all posts
Showing posts with label YOUNG. Show all posts




Bekerja sebagai wartawan freelance dan terobsesi jadi penyair, Rosid (Reza Rahadian) yang lahir di keluarga Muslim yang taat memang terlihat santai menjalani hidup dengan gayanya sendiri. Itulah yang menarik bagi Delia (Laura Basuki) yang beragama Katolik dan aktivis kampus. Keduanya mempertahankan keyakinannya masing-masing tetapi saling mengagumi satu sama lain. Sayangnya orangtua masing-masing tidak setuju. Ayah-ibu Delia terang-terangan menolak, sedangkan ayah-ibu Rosid menjodohkannya dengan gadis berjilbab yang soleh, Nabila (Arumi Bachsin). Selain itu Rosid juga dipertanyakan keagamaannya karena tidak bersedia memakai peci dan baju koko yang dianggapnya hanya meneruskan tradisi belaka.



Catatan
Bersumber dari novel: Da Peci Code dan Rosid dan Delia.







Si Boy (Onky Alexander) adalah pemuda ganteng yang suka menulis buku harian, senang olahraga (lari dan tinju), aktif di kampus, tidak pernah lupa sembahyang, anak pengusaha kaya, ke mana-mana naik BMW. Pokoknya sosok ideal. Tidak heran bila banyak cewek yang naksir. Pacarnya, Nuke (Ayu Azhari) diungsikan ayahnya belajar ke London, karena sebagai pegawai negeri ia tersinggung akan ulah ayah Boy yang berusaha menyuap. Kepergian Nuke yang tiba-tiba membuat Boy pertama dekat dengan seorang pelacur, dan kemudian dengan Vera (Meriam Bellina). Hubungan dengan Vera diwarnai percekcokan terus, termasuk risiko berkelahi dengan bekas pacar Vera. Maka akhirnya Boy memutuskan hubungannya dengan Vera. Kebetulan Nuke pulang berlibur. Ia mengajak melanjutkan hubungan secara diam-diam.

Catatan:
Sebuah film laris, hingga banyak diulas. Sebagai film, hampir tak ditemui keistimewaannya, kecuali bahwa ia dekat dengan gambaran remaja yang banyak bercanda dan menggunakan dialek dan musik yang sedang digemari. Bahkan pemusik Gombloh tampil membawakan lagunya yang sedang populer. Tokoh Si Boy lebih dulu muncul dalam siaran radio Prambors. Film terlaris III di Jakarta, 1987, dengan 313.516 penonton, menurut data Perfin.



Sebuah film dengan jenis "road movie". Yusuf (Nicholas Saputra) dan sepupunya Ambar (Adinia Wirasti) menghabiskan malam penuh keliaran sebelum paginya mereka pergi ke luar kota untuk menghadiri pernikahan saudara mereka. Karena ketinggalan pesawat, mereka lalu mengendarai mobil. Perjalanan menjadi tiga hari lamanya. Mereka tidak sadar bahwa tiga hari perjalanan itu akan berpengaruh pada kehidupan mereka selanjutnya. Mereka berdiskusi tentang agama, pernikahan dan seks.

Catatan:
Pemutaran perdana di Hongkong International Film Festival dan Singapore International Film Festival.




Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini bercerita tentang Ikal (Vikri Setiawan) dan saudara sepupunya, Arai (Rendy Ahmad), serta sahabatnya, Jimbron (Azwar Fitrianto), pada usia remaja, dan mengisahkan tentang anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.

Adalah seorang guru bernama Balia (Nugie) yang menjadi sumber inspirasi bagi Ikal, Arai dan Jimbron. Kelas Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka untuk menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar (Landung Simatupang), sang kepala sekolah. Kontras dengan sikap Balia, Pak Mustar adalah seorang guru yang menerapkan cara didik dengan pola hukuman bagi yang lalai.

Problematika yang mereka hadapi tak hanya soal sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta. Cinta Arai pada Zakiah Nurmala (Maudy Ayunda) menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun Jay Widjajanto), seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati pada Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop.

Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Ikal yang dulu seolah memiliki semangat baru, menjadi Ikal yang tenggelam dalam keputusasaan dan menyisakan kekecewaan yang dalam di hati sang ayah yang sangat membanggakan dirinya sejak kecil.

Rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama. Satu persatu simpul-simpul kesulitan hidup untuk mencapai mimpi mereka buka. Cita-cita, harapan, dan cinta. Dengan tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang. Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi.





Suasana gang becek, suram, dan kumuh yang membuka film ini memperkenalkan penonton pada "kehidupan gelap" tiga tokoh, Marwan (Lukman Sardi), Lenny (Fauzi Baadilla), dan Donny (Donny Alamsyah). Tiga sahabat yang sejak kecil telah belajar bahwa darah bisa menghasilkan uang. Mereka mencari nafkah sebagai pembunuh bayaran. Marwan, sang komandan, kerap memaki dengan kata "bencong lu", digambarkan sebagai sosok keras dan sinis. Pertanyaan istrinya, Ajeng (Ajeng Sardi), yang duduk di kursi roda, kapan Marwan membawa anaknya imunisasi hanya dijawab dengan segulung uang. Donny yang berkali-kali ingin cuti dari pekerjaannya itu diperkenalkan sebagai kakak yang sabar menemani adik laki-lakinya bermain sepak bola. Sementara Lenny yang merasa paling penakut dan bodoh hanya berani duduk diam di lapo tuak tempat gadis pujaannya, Rosmina (Desi Florita), bekerja. Tiba-tiba sebuah insiden terjadi. Semua berubah, terutama bagi Marwan. Pria yang semula tak peduli pada anak dan istrinya ini mendadak suka berlama-lama di rumah. Ngobrol dan bermain dengan anak-istri. Kalimat sinis yang biasa keluar dari mulutnya pun diganti dengan kata "tolong".




















Film dibuka dengan kedatangan seorang pria tua bernama Rais (Slamet Rahardjo). Seorang diplomat yang kembali ke tanah air karena ibundanya meninggal. Ia datang ke rumah adiknya, Rima (Reggy Lawalata). Suasana kaku tercipta karena dua bersaudara itu terlibat perang dingin. Penggambaran masa Rais dan Rima merupakan Ruang masa kini, yang kemudian mengantarkan penonton memasuki Ruang masa lalu. Sang ibunda menitipkan sebuah `kotak pandora', yang menjungkir balikkan kehidupan Rais. Cerita pun berjalan mundur. Muncul tokoh bernama Kinasih (Luna Maya). Perempuan cantik, putri tuan tanah, Gustav (Kaharudin Syah). Kinasih hadir menjadi `kembang' dalam hidup pemuda yatim-piatu, Chairil (Wingky Wiryawan), buruh yang merindu dan terpikat pada pesona Kinasih. Sampai akhirnya mereka saling mencinta. Dengan alur maju-mundur, Rima dan Rais ditampilkan sebagai pencerita. Sumbernya dari tulisan tangan sang bunda tentang kisah masa lalu tersebut. Cinta Chairil tak bertepuk sebelah tangan. Namun, tidak berarti perjalanan mereka mulus. Orangtua Kinasih tak setuju, ia sudah dipertunangkan dengan seseorang. Ternyata di balik kecantikannya, Kinasih memiliki hati dan fisik yang rapuh. Di balik cinta kasih mereka, memang ada perempuan lain bernama Flori (Ardinia Wirasti). Perempuan yang diam-diam naksir Chairil inilah yang menjadi dalang dari cerita film.






Ira berprofesi sebagai model. Kelly, teman sekelasnya adalah anak yang berprestasi. Suatu kali Ira mendapat nilai lebih tinggi dari Kelly. Kelly tidak terima dan menuduh Ira mencontek. Ira menyangkal. Kelly kemudian menantang Ira, jika Ira bisa mengalahkan dirinya pada saat UAS maka Kelly percaya kalau Ira tidak mencontek. Ira menerima tantangan Tersebut walaupun teman-teman dekatnya ragu.

Ira pun mencari cara untuk bisa mengalahkan Kelly. Ira mencoba mendekati Aldo, sepupu Kelly yang menjadi langganan juara kelas. Walaupun Aldo pintar tapi ia tidak punya teman. Aldo dianggap aneh oleh teman-temannya.

Berbagai cara pun dilakukan oleh Ira agar Aldo mau mengajarinya. Akhirnya Aldo menyerah dan mau mengajari Ira dengan syarat jadwal belajar tidak boleh diganggu dengan jadwal modelling. Ira setuju meski kenyataannya dia harus pontang-panting menyesuaikan jadwal.

Taktik ini untuk sementara berhasil sampai pada suatu saat Ira ketahuan bohong oleh Aldo dan Alin, koordinator model. Ira diminta untuk mematuhi isi kontrak atau kena penalti. Aldo merasa dibohongi. Ia tidak mau lagi mengajari Ira. Ira harus berjuang sendiri untuk memenangkan pertaruhannya dengan Kelly.





Bara Mahesa (Dimas Anggara) mimpi jadi penulis, tapi merasa galau karena tak punya pacar. Dia bertemu dengan Velin Caliandra (Natasha Rizki), adik kelasnya yang lalu jadi pacarnya. Ternyata Velin jadi manja dan menyebalkan. Kemudian hadir Diandra Pramita (Alisia Rininta), kakak kelasnya yang membuat Bara merasa nyaman. Ternyata Diandra juga kemudian malah membuat Bara lebih galau.

Catatan
Film ini dikembangkan dari buku berjudul sama yang sebelumnya populer di twitter lewat akun @RadioGalauFM.




 
Copyright © 2017 MASNGANU TUBE
Distributed By KINGOFMOVIES2017