Showing posts with label RELIGI. Show all posts
Showing posts with label RELIGI. Show all posts




Sukses Siti Zahrana di bidang akademis, malah membuat cemas orangtuanya, karena Zahrana belum juga menikah di usianya yang memasuki kepala tiga. Sudah banyak laki-laki yang meminangnya, namun Zahrana menolak dengan halus.

Konflik batin Zahrana timbul: menuruti keinginan orangtua atau mengejar cita-cita. Sebenarnya Zahrana sudah mengalah. Ia tak menerima tawaran jadi dosen di UGM. Alasannya karena orang tuanya yang tinggal di Semarang tidak mau jauh. Zahranapun memilih mengajar di sebuah universitas di Semarang. Ia tetap bisa tinggal bersama orang tuanya. Zahrana juga mengalah pada orang tuanya hingga ia tidak mengambil tawaran beasiswa S3 di Cina.

Puncak konflik batin Zahrana ketika dilamar Sukarman, seorang duda dan dekannya, begitu kembali dari Thinghua University sehabis menerima penghargaan. Zahrana tidak menerima lamaran atasannya itu meski orangtuanya kecewa. Alasan Zahrana semata-mata persoalan moral atasannya yang terkenal suka meminta setoran kepada mahasiswa bila ingin nilai bagus bahkan suka bermain cinta dengan mahasiswanya sendiri. Di samping alasan moral, Zahrana tak mungkin menerima lamaran atasanya yang berusia kepala lima.

Akibat menolak lamaran itu, Zahrana akan dipecat secara tidak hormat. Zahrana mendahuli mengajukan pengunduran diri dan memilih mengajar di sebuah sekolah kejuruan teknik. Zahrana sadar, ia harus cepat-cepat bersuami. Hati Zahrana berargumen lain, bisa saja dirinya melanjutkan cita-cita di dunia kademik meski sudah bersuami. Ia pun minta saran kepada pimpinan pondok pesantren yang masih saudara jauh teman akrabnya. Oleh pimpinan pondok pesantren Zahrana dipertemukan seorang pemuda yang dari sisi pekerjaan kurang prestisius. Pemuda itu pedagang kerupuk keliling dan Zahrana merasa cocok. Ia bertekad mengabdikan hidupnya kepada Allah melalui ibadah dalam rumah tangga.

Celakanya, calon suaminya meninggal, tertabrak Kereta Api tak jauh dari perkampungan. Disusul pula dengan kematian ayahnya yang sudah lama mengidap penyakit jantung. Saat itu Zahrana merasa sudah mati. Ia hanya di rumah sambil menekuri diri. Sahabat-sahabat dan kerabatnya banyak yang berdatangan. Salah seorang penjenguk, dokter perempuan yang sempat mengobatinya di rumah sakit. Perempuan itu ternyata ibu mahasiswa bernama Hasan yang skripsinya sempat dia bimbiang. Kedatangan ibu dokter ini sekaligus mengobati luka cinta Zahrana.

Ibu dokter mengabarkan, anaknya, Hasan, berniat menikahinya. Zahrana menyampaikan satu syarat. Bila anak ibu dokter benar meminangnya, ia minta agar pernikahannya nanti malam setelah shalat tarawih. Tawaran diterima ibu dokter. Tepat jam tujuh malam, mereka melangsungkan pernikahan suci di masjid yang disaksikan para jamaah shalat tarawih. Malam pertama bulan Ramadhan menandai berakhirnya penderitaan Zahrana.






Bekerja sebagai wartawan freelance dan terobsesi jadi penyair, Rosid (Reza Rahadian) yang lahir di keluarga Muslim yang taat memang terlihat santai menjalani hidup dengan gayanya sendiri. Itulah yang menarik bagi Delia (Laura Basuki) yang beragama Katolik dan aktivis kampus. Keduanya mempertahankan keyakinannya masing-masing tetapi saling mengagumi satu sama lain. Sayangnya orangtua masing-masing tidak setuju. Ayah-ibu Delia terang-terangan menolak, sedangkan ayah-ibu Rosid menjodohkannya dengan gadis berjilbab yang soleh, Nabila (Arumi Bachsin). Selain itu Rosid juga dipertanyakan keagamaannya karena tidak bersedia memakai peci dan baju koko yang dianggapnya hanya meneruskan tradisi belaka.



Catatan
Bersumber dari novel: Da Peci Code dan Rosid dan Delia.






Fikri yang dibesarkan oleh keluarga sederhana, kemudian tumbuh menjadi sosok yang saleh dan mandiri. Selain kuliah, ia juga membantu ayah-ibunya membuat kue dan gorengan serta membuat bingkai dan hiasan pasir untuk dititipkan di beberapa galeri, salah satunya adalah galeri Koh Acong yang memiliki anak cantik, Lidya.

Fikri menjadi idaman banyak wanita di kampusnya. Tapi, hanya ada satu gadis yang membekas di hati Fikri: Leni. Sebenarnya Leni menyukai Fikri, namun selayaknya gadis muslimah yang terjaga perilakunya, ia hanya menyimpan rapi perasaannya pada Fikri. Bahkan Irul, sahabat Fikri yang tampan, kaya dan terkenal playboy di kampus pun ditolak Leni. Setelah wisuda dan harus berpisah jauh, barulah perasaan cinta Leni dan Fikri saling terungkap. Namun, ketika keduanya mempersiapkan rencana pinangan, Leni dan Fikri harus menerima kenyataan bahwa Leni akan dijodohkan dengan lelaki lain. Fikri dengan tulus mengingatkan Leni agar patuh pada orang tuanya.

Sementara itu Irul jatuh hati pada Lidya dan mulai berpacaran dengan Lidya. Lidya hamil dan Irul lari dari tanggung jawab. Fikri terus mengingatkan sahabatnya dan menguatkan Lidya.

Cobaan lagi: Humaira adik Fikri yang patah hati, menjadi pribadi yang pemberontak. Dari sosok gadis lembut dan sangat solihah ia menjadi gadis "badung" dan bebas. Bahkan melepas jilbab dan menjadi gadis malam. Fikri berusaha menyadarkan Humaira. Ujian kembali datang ketika ayah ibu Fikri meninggal dunia.

Ternyata Leni tidak bahagia dengan pernikahannya. Lidya yang sangat mengagumi Fikri semakin putus asa. Kemudian Shira hadir. Semula Shira ini hendak dijodohkan dengan Irul, namun perjodohan itu gagal. Pada suatu pertemuan Fikri diam-diam jatuh hati pada Shira. Fikri menyadari dirinya yang tak sebanding dengan keluarga Shira yang berkecukupan. Ternyata diam-diam Shira memendam cinta pada Fikri.



Fikri (Richard Kevin), ahli desain, jatuh cinta pada Fisha (Dewi Sandra), mahasiswi S2 di Yogyakarta. Perkenalan mereka diawali kala Fikri diminta Fisha untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhirnya. Sementara itu, teman Fisha, Hamzah (Morgan Oey), sudah lama menaruh hati pada Fisha. Bahkan Bunda, ibu Fisha (Ayu Diah Pasha), dan Weni (Adhitya Putri) sahabat Fisha merestui kedekatan mereka. Tapi, Fisha menganggap Hamzah seperti kakaknya sendiri.

Fikri memberi kejutan dengan melamar Fisha. Setelah Fisha lulus S2, mereka pun menikah. Hubungan Fisha dengan ibu Fikri, Halimah (Roweina), kurang harmonis. Sudah lama Halimah menjodohkan Fikri dengan Riri (Imaz Fitria), anak sahabat almarhum suaminya. Meski demikian, Oma Aida (Titi Dibyo) dan adik Fikri, Dian (Andania Suri) justru dekat dengan Fisha.

Takdir berkata lain. Fisha keguguran  sampai dua kali. Fisha sangat sedih dan terpukul. Dia merasa sudah sangat berhati-hati menjaga kehamilannya, bahkan berhenti kerja sebagai guru TK yang menjadi kegembiraannya. Fikri tidak pernah menyalahkan Fisha atas segala musibah yang terjadi.

Saat Fikri pergi bisnis di luar kota, Fisha mengalami kesakitan yang luar biasa di perutnya. Dokter mengatakan bahwa Fisha terkena kanker rahim stadium akhir. Fisha mohon pada Halimah agar merahasiakan penyakitnya dari Fikri. Mengetahui bahwa waktunya tidak banyak lagi dan tidak akan bisa punya anak, Fisha mengambil langkah pengorbanan yang yang membuktikan bahwa cinta sejati itu hadir.

Catatan:
Adaptasi dari novel berjudul Air Mata Tuhan karya Aguk Irawan MN.






Cahyo, berasal dari keluarga muslim taat di Yogja, bekerja sebagai chef di Jakarta. Cahyo sedang berusaha lepas dari kesedihan karena ditinggal selingkuh kekasihnya, Mitha.

Ketika nonton pertunjukan tari kontemporer asuhan bibinya, dia jumpa dengan Diana, asal Padang, Katolik, mahasiswa jurusan tari dan tinggal di rumah pamannya, yang melakoni kawin campur agama. Ia nikah dengan wanita muslim. Diana-Cahyo memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan.

Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tapi Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila Cahyo memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga.

Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, telah meninggalkan keyakinan mereka setelah menikah. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya memilih kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan dokter Oka, lelaki pilihan ibunya dan seiman. Ia coba tutup hatinya untuk Cahyo

Cahyo melewati masa terburuk dalam hidupnya. Pekerjaannya terbengkalai hingga dipecat. Ia juga dijodohkan oleh bapaknya dengan anak seorang lurah, kerabat jauh mereka Di Padang, Diana berusaha mencintai Oka, dan Oka berusaha membantunya melupakan Cahyo. Dua kisah terakhir ini berjalan paralel.

Ada satu yang masih sulit dilupakan Cahyo maupun Diana, bahwa mereka sesungguhnya diikrarkan bukan karena keyakinan, tapi karena cinta. Oka menyadarkan ibu Diana, sementara ibu Cahyo akhirnya merestui anaknya dan menyadarkan suaminya.

Catatan:
Cerita berasal dari tulisan di blog Dwitasari berjudul Cintaku, Cintamu, Beda!

Jumat malam (4/1/13) Habib Abdurrahman Assegaf dari Gerakan Umat Islam Indonesia diajak nonton, karena siangnya ada demo di Tasik yang menuntut film itu dirutunkan dan disetujui oleh bioskop 21 dan polisi setempat. Hasilnya: diminta ada tambahan subtitle di akhir film yang mengambil dari fikih Islam tentang perkawinan campur. Protes dan demo juga datang dari Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau Indonesia (IPPMI). Mereka berpendirian tidak ada Minang yang Katolik. Penjelasan Hanung lewat twitter: tokoh utama perempuan bukan Minang, hanya tinggal di Padang. Petunjuk lain: pamannya orang Menado








Rania Samudra (Bunga Citra Lestari), penulis yang gemar bepergian, dijuluki JilbabTraveler oleh para pembacanya. Ketika ayahnya sakit, Rania memutuskan pulang. Namun, sang ayah malah menyuruh  Rania mengunjungi Baluran, alam yang luar biasa indah di timur pulau Jawa, tempat ayah dan ibunya dulu menemukan cinta.

Di tempat itu, Rania bertemu dengan Hyun Geun (Morgan Oey), fotografer asal Korea. Hyun Geun dan sahabatnya, Alvin (Ringgo Agus Rahman), berhasil memaksa Rania untuk memandu mereka ke kawah Ijen. Keputusan itu  membuat Rania kehilangan momen terpenting bersama ayahnya.

Perasaan menyesal mendorong Rania berhenti bepergian.  Ia tidak peduli ketika Hyun Geun yang merasa bersalah mencoba mendekat, bahkan hingga pemuda gondrong itu kembali  ke Korea. Rania tetap bersikeras tinggal di rumah, mendampingi ibunya.

Melihat hal ini, Tia dan Eron, kakak Rania, berinisiatif menjodohkan Rania dengan Ilhan (Giring Ganesha).  Kebaikan hati dan perhatian Ilhan membuat Rania yakin dia akan menerima cinta Ilhan. Tapi, sebuah undangan menjadi peserta Writers in Residence di Gangwon, Korea Selatan, muncul di hadapannya. Bayangan Hyun Geun bermunculan kembali.


The film tells the story of documentary filmmaker Michael King (Shane Johnson), who doesn’t believe in God or the Devil. Following the sudden death of his wife, Michael decides to make his next film about the search for the existence of the supernatural, making himself the center of the experiment – allowing demonologists, necromancers, and various practitioners of the occult to try the deepest and darkest spells and rituals they can find on him – in the hopes that when they fail, he’ll once and for all have proof that religion, spiritualism, and the paranormal are nothing more than myth. But something does happen. An evil and horrifying force has taken over Michael King. And it will not let him go.



Weary of the bloodshed and violence from the martial arts world, a powerful swordsman banishes himself to the humble life a vagrant, wandering the fringes of society. But his violent past refuses to let him go quietly. The master swordsman must regain the ability to wield his sword and fight those disrupting the peace he so desperately craves
Based on the true story of Homer Hickam, a coal miner’s son who was inspired by the first Sputnik launch to take up rocketry against his father’s wishes, and eventually became a NASA scientist.
 
Copyright © 2017 MASNGANU TUBE
Distributed By KINGOFMOVIES2017